Vitamin B1 (Tiamin) dan Bahayanya Mengonsumsi Alkohol

 

Tiamin merupakan nama lain dari vitamin B1 yang umumnya dapat kita jumpai pada kacang-kacangan

Vitamin adalah molekul organik esensial yang berfungsi sebagai kofaktor untuk reaksi enzimatik. Molekul ini umumnya tidak dapat disintesis oleh sel mamalia dan oleh karena itu, harus didapatkan melalui makanan. Vitamin B1 juga dikenal sebagai tiamin dan aneurin.

Kekurangan vitamin B1 dapat terjadi jika asupan harian yang dibutuhkan tidak dipertahankan. Hal ini dapat terjadi dengan mengonsumsi alkohol, gizi buruk, akses terbatas ke makanan, muntah terus-menerus, dan dalam kasus di mana penyerapan tiamin terhambat. Selain itu individu dengan konsumsi karbohidrat berlebihan mungkin gagal untuk mengimbangi dengan meningkatkan tingkat asupan tiamin mereka yang mengakibatkan kekurangan tiamin, karena tiamin berperan dalam metabolisme karbohidrat.

Nama kimia untuk vitamin yang larut dalam air ini adalah 3 - [(4-amino-2-metil-5-pirimidinil) metil] - 5- (2-hidroksietil) -4-metiltiazolium. Tiamin terdiri dari cincin pirimidin dan cincin tiazol, yang digabungkan dengan jembatan metilen. 

Struktur molekul tiamin yang merupakan gabungan cincin pirimidin dan tiazole

Kadar tiamin yang menurun dapat mengakibatkan aktivitas enzimatik berkurang, aktivitas mitokondria berubah, metabolisme oksidatif terganggu, dan produksi energi berkurang. Banyak sel dan sistem organ dapat terpengaruh, dan kematian sel dapat terjadi. Neuron memiliki kebutuhan energi yang tinggi dan oleh karena itu sangat rentan terhadap defisit tiamin. 

Tiamin memainkan peran sentral dalam metabolisme otak. Otak menggunakan glukosa sebagai bahan bakar utama untuk menghasilkan energi. Glukosa memasuki otak melalui difusi melintasi membran batas darah-otak. Sekitar 30% glukosa yang diserap oleh otak mengalami oksidasi lengkap melalui siklus Krebs. Enzim yang bergantung pada tiamin (Piruvat dehidrogenase dan 2-oxoglutarat dehidrogenase atau transketolase) yang penting untuk metabolisme otak glukosa menggunakan tiamin pirofosfat (ThPP atau TPP) sebagai kofaktor, terhitung 80% dari total tiamin yang ada di jaringan saraf. Enzim tersebut dapat ditemukan pada sistem saraf pusat dan perifer. 
Tiamin memainkan peran sebagai kofaktor metabolisme glukosa didalam sel

Karena tubuh kita tidak mensintesis tiamin, maka kebutuhan tiamin kita harus dipenuhi melalui makanan. Ada beberapa sumber makanan yang kaya akan tiamin seperti daging, ragi (beberapa kapang mampu memproduksi), biji-bijian, serealia, dan sebagainya. Tiamin terdapat dalam produk nabati, hampir secara keseluruhan dalam bentuk terfosforilasi sebagai tiamin difosfat ester (juga disebut tiamin pirofosfat), yang merupakan bentuk aktif vitamin ini. Di antara sayuran, sumber utama tiamin adalah kacang-kacangan, termasuk kacang polong, kacang lentil, dan kentang. 

Fungsi Vitamin B1

Tiamin berfungsi sebagai kofaktor untuk aktivitas enzimatik transketolase, α-ketoglutarate dehydrogenase, dan kompleks pyruvate dehydrogenase. Tiamin berpartisipasi dalam metabolisme glukosa, pembangkit energi, dan sintesis asam nukleat. 

Penyerapan tiamin dari makanan terjadi di seluruh usus halus, terutama di jejunum, tergantung pada pH medium (makanan yang dikonsumsi). Penyerapan sangat menurun dengan adanya pH basa dan dapat terjadi dalam bentuk pasif dan aktif (terkait mekanisme transport molekul ini ke dalam sel). Absorpsi pasif terjadi ketika ada sejumlah besar tiamin di dalam lumen usus dimana absorpsi aktif terjadi ketika tiamin hadir dalam konsentrasi yang rendah. 

Alkohol Aman?

Alkoholisme adalah salah satu faktor terpenting yang menyebabkan penurunan penyerapan tiamin karena alkohol menghambat transportasi aktif vitamin hingga 50%.
Kurangnya pasokan tiamin sebagai kofaktor dapat menyebabkan kerusakan bahkan kematian sel
Mari kita hubungkan kutipan diatas dengan fungsi tiamin yang tertera pada proses seluler utamanya metabolisme glukosa yang merupakan penghasil energi utama bagi sel? maka sel kita dapat mati! Kalaupun tidak mati pasti akan mendapat kekurangan pasokan energi.

Kurangnya pasokan energi bagi sel akan menghambat banyak proses metabolik, sebagaimana kita pahami bahwa ATP bukan saja sumber energi, melainkan produk sisa berupa ADP bahkan AMP dan adenosin itu sendiri memiliki peran pada proses seluler lainnya. 

Perubahan yang ditimbulkan tentu akan menjadi sistemik, sebab memang tubuh ini bekerja secara sistemik, terlebih lagi metabolisme utama tiamin terjadi di otak manusia yang merupakan organ pengontrol seluruh aktifitas tubuh lainnya.

So guys, stay away from alcohol! Dalam konteks agama khususnya islam, telah melarang konsumsi alkohol 'beserta turunannya' (pada konteks tertentu yang mampu membuat kita mabuk!).

Lihatlah mereka yang mabuk-mabukan dengan alkohol akan mengalami perubahan drastis pada tubuhnya! Hal ini amat mungkin disebabkan oleh terganggunya fungsi-fungsi metabolik didalam tubuh orang tersebut.

Gimana guys ilmunya? Beritahu kami komentarmu ya! Jika bermanfaat boleh dong kita share ke teman-teman.

Sumber Rujukan:
Research Gate: 330403907
Research Gate: 336487060
Research Gate: 226317662
10.1134/S1990750809020024
10.1021/bi401618y
10.1007/s10545-014-9712-9
10.1136/jnnp-2013-305979

*Gambar yang kami tampilkan diedit dari sumber rujukan
LihatTutupKomentar