Bagi kamu yang akrab dengan produk kecantikan A.K.A kosmetik pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah paraben-free. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan paraben?
Paraben adalah satu senyawa turunan ester yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bahan kosmetik, bahan pembersih, sampai bahan makanan. Fungsi utama penggunaan senyawa ini adalah untuk mencegah tumbuhnya jamur dan bakteri sehingga produk jadi lebih tahan lama.
Jenis paraben yang paling banyak digunakan adalah methylparaben, butylparaben, dan propylparaben. Banyak sekali artikel yang mengaitkan paraben dengan kanker payudara, hal ini berkaitan dengan sifat paraben yang dapat menyerap masuk ke dalam jaringan dan banyak ditemukan mengendap di jaringan sekitar payudara.
Di dalam tubuh, paraben meniru peran hormon estrogen sehingga dapat memicu terbentuknya kanker payudara. Penelitian terhadap beberapa sampel jaringan penderita kanker payudara menunjukkan bahwa paraben ditemukan di dalam sampel tersebut, namun hal ini tidak berarti paraben menjadi satu-satunya faktor penyebab kanker payudara. Faktor lain masih memiliki kemungkinan untuk menyebabkan hal ini.
Paraben memiliki resiko besar lainnya bagi wanita. Selain dapat menimbulkan iritasi kulit berupa panas dan gatal, senyawa ini juga dapat menyebabkan wanita sulit hamil. Tingginya kandungan paraben yang masuk ke dalam tubuh wanita akan menyebabkan rendahnya antral follicle count (pengukuran suplai sel telur dan fertilisasi), artinya semakin tinggi kandungan paraben dalam tubuh maka semakin kecil kemungkinan wanita untuk bisa hamil.
Disamping itu, paraben juga memiliki efek negatif lain seperti dapat menyebabkan bayi lahir prematur. Pengaruh paraben bahkan bisa berlanjut sampai dewasa, dimana bayi yang lahir dari ibu yang memiliki kadar paraben tinggi berpotensi mengalami kerusakan (abnormal) sel sperma pada saat dewasa.
Sumber Rujukan:
https://www.elle.com/uk/beauty/skin/articles/a36356/what-are-parabens/
10.29328/journal.cjog.1001047
10.5620/eht.e2018018
10.1002/jat.1786