Abstrak. Berjalan adalah tugas dinamis yang kompleks yang membutuhkan pengaturan momentum sudut seluruh tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dinamis saat melakukan subtugas berjalan seperti mendorong tubuh ke depan dan mempercepat kaki menjadi ayunan. Dalam berjalannya manusia, mekanisme utama untuk mengatur momentum sudut adalah pembentukan kekuatan otot. Otot mempercepat segmen tubuh dan menghasilkan kekuatan reaksi tanah yang mengubah momentum sudut tentang pusat massa tubuh untuk memulihkan dan menjaga stabilitas dinamis. Selain itu, gravitasi berkontribusi pada momentum sudut seluruh tubuh melalui kontribusinya pada gaya reaksi tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan simulasi dinamika gerak maju gerak normal untuk mengukur kontribusi otot dan gravitasi individu terhadap momentum sudut seluruh tubuh pada bidang sagital. Pada awal pendirian, ekstensor pinggul dan lutut uniarticular (GMAX dan VAS), hamstring biarticular (HAM) dan dorsiflexor pergelangan kaki (TA) menghasilkan momentum sudut ke belakang sementara fleksor plantar pergelangan kaki (SOL dan GAS) menghasilkan momentum ke depan. Pada akhirnya, SOL dan GAS adalah kontributor utama dan menghasilkan momentum sudut di arah yang berlawanan. SOL dihasilkan terutama momentum sudut depan sedangkan GAS menghasilkan momentum sudut mundur. Perbedaan antara otot adalah karena kontribusi relatif mereka terhadap gaya reaksi tanah horisontal dan vertikal. Gravitasi berkontribusi pada momentum sudut tubuh pada posisi awal dan pada tingkat yang lebih rendah pada posisi akhir, yang diimbangi terutama oleh fleksor plantar. Hasil ini dapat memberikan wawasan tentang gangguan keseimbangan dan gerakan dan memberikan dasar untuk mengembangkan terapi lokomotor yang menargetkan kelompok otot tertentu.
Resume:
- Dapatkan resume pada link berikut ini.
- Tahun 2011