Potensi air adalah kemampuan air
untuk bergerak kegradien potensi air yang lebih rendah melalui membran semipermeabel
sampai gradien konstan. Potensi air selalu diukur sebagai angka negatif. Ini
karena potensi air dari air murni pada tekanan atmosfer adalah nol, maka
semakin tinggi kadar larutannya, semakin negatif jumlahnya. Ini karena larutan
memiliki zat terlarut yang ada dan zat tersebut memperlambat pergerakan molekul
air, oleh karena itu selalu membuat potensi air dari larutan kurang dari nol.
Osmosis adalah dimensi pasif molekul air melintasi membran permeabel selektif
dari gradien konsentrasi.
Potensi osmotik bernilai sama
dengan konsentrasi zat terlarut pada sel. Penentuan nilai tersebut dapat dilakukan
dengan menyeimbangkan zat pada daun dengan konsentrasi sukrosa yang
ditingkatkan. Konsentrasi yang akan membuat plasmolysis insipient (membrane sel
mulai terlepas dari dinding sel) dengan batasan 50% jaringan terplasmolisis. Pada
titik ini diasumsikan bahwa potensi osmotic sel sama dengan potensi osmotic larutan.
Bacaan Menarik: Mengenal bagaimana sifat anti kanker pada daun teh
Perkiraan potensi air
diperkirakan pada berbagai jaringan telah diperoleh setelah menyeimbangkan
jaringan dalam larutan berbagai potensi osmotik. Idealnya, potensi air dari
larutan sukrosa yang tidak menyebabkan perubahan pada jaringan kentang setelah
masa inkubasi diasumsikan sama dan sama dengan potensi air dari jaringan tanaman.
Terdapat hubungan langsung antara
jumlah sel plasmolisis dan konsentrasi larutan sukrosa sehingga jumlah sel
plasmolisis (persen) meningkat ketika terpapar dengan konsentrasi sukrosa yang
lebih besar. Ketika potongan jaringan dari daun ditempatkan dalam serangkaian larutan
bertingkat dari tekanan osmotik yang berbeda, beberapa strip akan menyerap air
dan beberapa akan kehilangan air. Potensi air dari jaringan diasumsikan sama
dengan tekanan osmotik larutan (karena tekanan osmotik larutan = ψ ‘potensi
osmotik’ larutan) di mana jaringan tidak kehilangan atau mendapatkan air.
Regulasi osmotik adalah suatu proses di mana
variasi jumlah zat terlarut dan akibatnya dalam potensi osmotik mengganggu
pergerakan air. Semakin tinggi konsentrasi zat terlarut dalam suatu larutan,
semakin besar gangguan sistem (entropi). Selain itu, kondisi ini mengarah pada
potensi osmotik yang lebih negatif dan akibatnya, menjadikan potensi air yang
lebih negatif. Air di dalam tanaman mengalir dari bagian dengan potensi air
yang lebih tinggi ke yang lebih rendah. Dengan demikian, peningkatan
konsentrasi zat terlarut dalam sel mendukung masuknya air.
Sumber Rujukan:
10.1093/aob/mcq055
ISBN: 978-953-51-0557-2
ISBN: 9780080922089
ISBN: 978-0-470-24766-2